Namaku Kania, aku duduk di sekolah menengah atas alias SMA, kelasku X-3.
Sst! ada yg ingin kuceritakan nih, Sudah setengah tahun ini... aku
jatuh cinta sama teman sebangkuku, namanya Rei, aku dan dia sudah lama
sahabatan. Rai itu juga terkenal. banyak secret admirernya disemua
penjuru kelas 10. Rei orangnya asyik,humoris,aneh,unik, dan ... dia itu
baik banget! dia sering nolongin aku. sering aku merasa deg-degan saat
dia menatapku. dia itu sempurna dimataku. tapi kadang nilainya suka
jelek, lupa ngerjain Pr lah, sering jadi kesempatanku dekat denganya
dengan cara membatunya mengerjakan tugas. latihan dll.
"ng... Kan," panggil Rei ragu. aku menoleh.
"Kenapa Rei?" tanyaku deg-deg an.
"Mmm... bantuin gue dong, ngerjain PR Biologi."
aku memutar bola mata "Lupa lagi?" Rei mengangguk. "Kemaren begadang nonton bola." Jawab Rei tanpa rasa bersalah.
"Cih,
Ya udah. mana Pr-nya? kerjain dulu, nanti gue periksa" perintahku. Rei
langsung menurut dan membuka buka latihan biologinya.
.... 20 menit kemudian...
"Kan,
gue sudah ni... Eh?" Rei tertegun saat melihat sahabat dekat nya tengah
tertidur pulas disampingnya. kebetulan saat itu istirahat. jadi cuma
Rei dan Kania dikelas.
Rei menatap wajah Kania yang terlukis jelas kalau dia capek.
"

asar deh," Rei tersenyum geli dan membetulkan beberapa helai rambut Kania kebelakang telinga.
Rei
mendekatkan wajahnya ke wajah Kania, Kania terlihat cantik dihadapan
Rei saat itu. "Kania..." Rei mengecup kepala Kania, tepat pada saat itu
aku *Kania* terbangun. Wajah Rei memerah saat itu. Malu, "Rei?" mukaku
gak kalah memerah.
"eehh...." kami berdua jadi salting.
"Mm...
Pe... peernya sudah Rei?" aku berusaha merubah suasana. "Su... sudah,
Mm... Koq," Rei menyerahkan bukunya. dengan gugup aku memeriksa Pr Rei
dari nomor kenomor.
"Sudah betul Rei," Aku menyerahkan buku Rei masih dengan muka memerah. Rei menerimanya. masih dengah gugup.
"A...Aku.. ke toilet dulu ya," aku langsung kabur ketoilet, Rei hanya menatapku dengan gugup
Brak!
Aku menutup pintu toilet, Deg-Deg-Deg... aku menggigit jari mengingat
tadi Rei mencium kepalaku. Duh! Aku nervous, andaikan aku penterita
jantung. aku sudah Koid mungkin.
Teng.....Teng....Tengg....
Bel
masuk berbunyi. aku membasuh mukaku dengan air keran. mukaku sudah
mendingan. tidak semerah tadi. aku memasuki kelas dengan hati deg-degan.
"hai Kan," Rei menyapaku. mungkin dia sudah lupa kejadian barusan.
"Hai Rei," balasku sambil menarik kursi.
guru biologi masuk. pelajaran dilanjutkan kembali.
Teng.....Teng.....Tengg....
Bel
pulang berbunyi. aku langsung menaiki limusin milikku. kulihat Rei
sedang menyiapkan motornya. mata kami tadi saling berpapasan. Aku
langsung meminta sopir ngebut. akhirnya sampai dirumah. banyak orang
mengatai rumahku ini kastil. aku hanya menanggapi 'Oh,' tanpa peduli.
Aku memasuki kamar.
Tiit...Tiit...Tiit....
Hp
ku berbunyi. ada email masuk. aku membuka email yang masuk. Melihat
pengirim email tersebut mukaku langsung memerah. hpku tak sengaja
terhempas keatas kasur.
#bersambung#
Jelek? makasih, tapi mohon krisarnya! WOW nya please!